Jadi pribadi yang kreatif sudah pasti bukanlah bakat, ia yaitu rutinitas. Seperti rutinitas yang lain, ia dapat dilatih. Ia dapat dibiasakan, supaya punya kebiasaan. Punya kebiasaan apa? Sudah pasti punya kebiasaan kreatif. Saat kreatifitas dibiasakan, ia akan berkembang. Dan saat ia berkembang, kita selalu membuahkan inovasi.
Jadi, alurnya memanglah membiasakan diri untuk metode berfikir kreatif terlebih dulu, baru akan terwujud beberapa hal inovatif. Di bawah ini banyak hal yang dapat kita kerjakan supaya punya kebiasaan dengan kreatifitas dan melahirkan inovasi. 1 – Membiasakan Otak dan Tindakan Permasalahan paling utama kenapa kita kita susah banget memikirkan kreatif yaitu aspek rutinitas memikirkan serta melakukan tindakan. Kreatif itu hasil dari pola fikir yang tidak sama dari apa yang kita kerjakan keseharian. Artinya, ketidaksamaan mendasar dari orang kreatif dan nonkreatif hanya satu : orang yang kreatif kerap melatih otakanya ; kerap membiasakan otaknya untuk memikirkan kreatif ; supaya dapat memperoleh jawaban yang tidak sama dengan jawaban yang telah ada, sedang nonkreatif tak mengerjakannya. 2 – Melawan Kultur Di satu perusahaan besar, kerapkali kreatifitas tak bekerja dengan baik, karena kultur systematis yang ada. Kultur systematis ini memanglah menghalangi kreatifitas. Bahkan juga, beberapa pejabat perusahaan juga tahu hal semacam itu. Oleh tersebut, kenapa perusahaan kerapkali mengadakan acara outing atau outbound, atau beberapa hal yang lain yang dikira dapat mendatangkan kreatifitas bagi karyawannya. Namun, sesudah acara itu usai, kenyataannya kondisi juga tak beralih. Kenapa? Karena memanglah kultur systematis itu. Cara kerja, alur kerja, situasi, dan segalanya yang ada memanglah tak ramah dengan kreatifitas. Apabila layanan atau product yang di tawarkan dari perusahaan itu menuntut daya kreatifitas yang tinggi, sudah pasti kultur perusahaan mesti dirubah supaya ramah dengan kreatifitas. 3 – Kerap Mencatat Hal-Hal Kecil Fikiran kita akan merasa sesak apabila kita tak menuangkan apa yang ada kepadanya. Coba sesekali menulis situs (blog), catatan di Facebook, atau sebatas corat-coret di notebook. Fikiran akan merasa lebih fresh. Kreatifitas merasa lebih greget. Hal semacam ini kerap saya kerjakan. Maka dari itu, situs (blog) pribadi saya jadi merasa terus-terusan ter-update. Hal semacam ini karena banyak bahan bacaan yang saya baca sehari-hari. Apabila tak selekasnya saya menuangkan apa yang saya ketahui, rasa-rasanya sesak di otak. 4 – Lakukan Hal-Hal Baru Tiap-tiap kita mempunyai kegemaran spesial. Namun, coba sesekali untuk melawan kegemaran itu. Pergi ke tempat yang tidak pernah terpikirkan. Beli buku yang tidak pernah kita fikirkan akan membelinya. Membaca majalah yang sekalipun tidak menarik ketertarikan. Awalannya reaksi otak kita akan, “Ini apaan, sih? ” Namun, lama-lama akan berbunyi, “Ahahaha, ini lucu, nih! ” Menjemput beberapa hal baru, aneh, asing, dan sekalipun bertentangan dengan diri akan mendatangkan ketertarikan yang aneh. Dan sensasi itu, sesekali butuh didatangkan. 5 – Simpan Mainan Atau Benda Favorite di Tempat Kerja Bisa Gundam, bisa action profile. Atau benda-benda favorite lain di meja kerja. Dampaknya, benda-benda favorite itu menghindari kita dari rasa jemu dan stres. 6 – Bangun Lebih Pagi Itu yaitu saat hawa merasa begitu fresh. Fikiran masihlah jernih. Kita dapat memikirkan dengan tenang dan bening. Kata Benjamin Franklin, saat kita tidur lebih awal dan bangun lebih pagi, kita akan jadi leih sehat, makmur, dan bijaksana. CEO Disney, Robert Iger, bahkan juga senantiasa bangun pagi pada pukul 04. 30, dan nikmati saat sunyi dan lengangnya, untuk men-charge baterai kreativitasnya. Anda miliki kebiasaan lain supaya membuahkan kreatifitas dan inovasi?
0 Comments
Apa yang di maksud dengan kata kunci (keyword)? bagaimana caranya memilih dan memastikan kata kunci (keyword) yang pas dan sesuai sama? dan apa yang perlu anda kerjakan dengan kata kunci (keyword)? apa dampak kata kunci (keyword) pada usaha?. Rangkaian kalimat itu yaitu basic question mengenai kata kunci (keyword). Begitu vitalnya kata kunci (keyword) pada usaha membuat kita mesti betul-betul pas memilih sekalian mengoptimasikannya. Dalam tutorial SEO (Search Engine Optimization) kesempatan ini saya akan menuliskan jawaban itu sejauh yang saya mengerti. Komentar dan anjuran silakan anda sampaikan lewat cara yang benar.
Apa yang di maksud dengan kata kunci (keyword)? bagaimana caranya memilih dan memastikan kata kunci (keyword) yang pas dan sesuai sama? Kata kunci (keyword) = keyword = kalimat yang dipakai orang saat tengah mencari rujukan mengenai suatu hal hal lewat Search Engine (Google, Yahoo dan Bing). Contoh : jika kita menginginkan beli atau mencari info product “sepatu” lewat internet maka menurut rutinitas pemakai tentunya akan mengetik : Sepatu + merk yang anda mencari e. g “Sepatu Adidas” Sepatu + merk + jenis yang dikehendaki e. g “Sepatu Adidas Karet” Sepatu + merk + jenis + varian yang lain seperti : murah, asli, kw dst e. g “Sepatu Adidas Karet Murah” dst Akan tetapi pemakai internet terdiri jadi dua kelompok yaitu : user dan seller/reseller. Berdasar pada dari dua kelompok ini kita bisa memastikan tujuan pemasaran artinya kelompok mana sebagai tujuan pemasaran usaha kita. Contoh pemakaian ketiga kata kunci (keyword) tadi umumnya di pakai oleh user (pemakai sepatu) namun apabila seller/reseller sepatu akan memberikan kata : “distributor, agen, supplier + sepatu + merk + jenis + penambahan data + nama daerah (optional) ” Atas basic itu begitu penting memastikan tujuan pemasaran kita sebelumnya mengambil keputusan memilih kata kunci (keyword). Namun yang juga tak kalah penting lagi yaitu tidak cuma tujuan pemasaran product yang perlu anda kenali dan tetapkan namun juga tahu/pelajari operasional penjualan seperti mekanisme penyediaan info product, cara pembelian, cara pembayaran, metoda pengiriman dll karena sangat banyak orang yang belum mempunyai pengalaman berjualan on-line hingga banyak berlangsung penipuan, frustasi melayani calon konsumen dan semacamnya. Tetapkan standard service dengan cara komplit dari mulai bertanya jawab pada customer sampai sistem pembayaran dan pengiriman mesti telah di buat. Mengukur Kekuatan Memenangkan Persaingan Kata kunci (keyword) terdiri dalam 3 kelompok yaitu : persaingan low, medium dan high. Tiap-tiap kata kunci (keyword) yang akan kita pakai pastinya mempunyai persaingan sendiri-sendiri. Bagaimana caranya lihat kompleksitas persaingan? silakan pakai Google Kata kunci (keyword) Tools dengan cara gratis lewat cara mendaftar terlebih dulu. Di halaman Google Kata kunci (keyword) Tool kita dapat lihat data-data yang terkait dengan usaha yang akan kita lakoni termasuk juga data dari jumlah persaingan, kata kunci (keyword) macam, jumlah pencarian termasuk juga harga/cost estimasi pemasangan iklan PPC (Pay Perclick). Dari data itu kita dapat mengambil rangkuman dan mengambil keputusan cara menentukan keyword seo yang mana yang pas dan sesuai sama kekuatan kita. Makin tinggi jumlah persaingan maka akan susah dan penuh dengan kemungkinan saat kerjakan optimasi SEO serta harga pemasangan iklan PPC akan makin mahal. Jika memakai Layanan SEO sudah pasti harga nya mahal sama dengan jika kita menempatkan iklan PPC. Memanglah memilih kata kunci (keyword) yang popular semakin lebih menjanjikan kesuksesan dan keuntungan yang tinggi namun sebelumnya anda meraih itu semuanya anda mesti bekerja extra keras, smart, efisien dan sabar dan mengoptimasi kata kunci (keyword) sendiri yaitu pilihan yang begitu pas sekali di banding memakai service optimasi situs (Layanan SEO). Namun bagaimana langkahnya supaya sukses dalam SEO? kami buka pelatihan SEO dengan cara on-line yang dapat anda ikuti dengan cost yang begitu murah. |
AuthorSelamat datang di serba serbi artikel semoga bermanfaat dan dapat membantu.. Archives
July 2019
Categories |