ide kreatif barang bekas sederhana dari limbah tebu dengan sulap jadi Lampion yang Indah. Bila biasanya lampion terbuat dari alumunium serta kertas berwarna warni, seperti lampion nusantara karya dari pak Sujono Djonet di Malang. Masih tetap di Jawa Timur, persisnya di lokasi Desa Kepulungan, Gempol, Pasuruan, ada kerajinan lampion yang di buat dari ampas tebu. Sampai kini apa yang dipikirkan beberapa orang mengenai ampas atau limbah tebu? Paling paling cuma dibuang, dibakar, atau jadikan penyulut api untuk kayu bakar. Tetapi untuk seseorang pengrajin bernama Aris Jayadi, yang disebut bekas buruh pabrik ini, limbah tebu tidak selesai jadi sampah terbuang sia-sia. Di tangan kreatif pria ini, limbah tebu disulap jadi beragam kerajinan dari limbah tebu yang bernilai tinggi, seperti lampion, tempat pulpen, asbak, handphone, sampai tempat tisu. Bahkan juga dari limbah tebu dapat pula di buat plafon tempat tinggal. SUNGGUH MENGAGUMKAN, HASIL KERAJINAN DARI LIMBAH TEBU KARYA ARIS MEMANG TERLIHAT CANTIK DAN UNIK, SERTA BERNILAI EKONOMI TINGGI. “UNTUK LAMPION SAYA JUAL RP 70-100 RIBU PER UNIT, ALAT-ALAT TULIS KISARAN RP 30-50 RIBU, PLAFON RP 100 RIBU PER METER, ” KATA ARIS. Aris tidak enggan memaparkan sistem hasil kreatif pembuatan kerajinan limbah tebu itu. Pertama limbah tebu yang telah digiling dijemur sampai bau tidak enak serta jamurnya hilang. Sesudah kering, digunting ukuran kecil sampai mirip serbuk. Lalu ditempelkan dengan lem jenis perkakas yang dikehendaki. Kemudian kerajinan juga mulai di keringkan kembali sepanjang lebih kurang 7-8 jam. “Bisa ditempelkan ke asbak, tempat tisu dan sebagainya. Gampang kok, ” katanya sambil tersenyum. Aris menjelaskan, inspirasi kreatif itu keluar karna seringkali lihat tumpukan limbah tebu dimuka kios penjual es tebu yang terdapat banyak di pinggir jalan. Pada akhirnya terbersit olehnya pemikiran mengenai bagaimana caranya memakai limbah tebu. “Setiap pulang dari pabrik saya beberapa cobalah. Pada akhirnya seperti saat ini, ” tambah Aris. Saat ini, kerajinan limbah tebu karya pria dari pasuruan ini telah terkenal. Pesanan untuk pesanan juga datang padanya, terlebih bila musim lebaran datang, omset yang dia peroleh dapat melonjak sampai 50%. Karyawan pabrik yang dahulu seringkali kebingungan cost kuliah ini pada akhirnya dapat nikmati buah kreatifitasnya.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorSelamat datang di serba serbi artikel semoga bermanfaat dan dapat membantu.. Archives
July 2019
Categories |